Sabtu, 15 Mei 2010

Macam-Macam Syirik Akbar (A)

Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (5): Macam-Macam Syirik Akbar (A)

Oleh: Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu

Soal 1:
Bolehkah kita ber-istighatsah (meminta keselamatan dari kesulitan dan kebinasaan) kepada orang mati atau ghaib?

Jawab 1:

Tidak boleh, sebagaimana firman ‘Azza wa Jalla:

وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ لاَ يَخْلُقُونَ شَيْئاً وَهُمْ يُخْلَقُونَ . أَمْواتٌ غَيْرُ أَحْيَاء وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Artinya: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun. Berhala-berhala itu sendiri dibuat orang. Berhala-berhala itu adalah benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak dapat mengetahui kapankah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (Terj. An-Nahl: 20-21)


Dan firman Allah:

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ 

Artinya: “Ingatlah ketika kamu mohon pertolongan kepada Rabb-mu, maka Dia mengabulkan permintaanmu.” (Terj. Al-Anfaal: 9)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث .حديث حسن رواه الترمذي

Artinya: “Wahai yang Maha Hidup, wahai yang Maha Berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku ber-istighatsah (meminta pertolongan).” (Hadits riwayat Tirmidzi)

Soal 2:
Bolehkah kita melakukan isti’anah (minta perotolongan) kepada selain Allah?

Jawab 2:

Tidak boleh, sebagaimana firman Allah:

وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ لاَ يَخْلُقُونَ شَيْئاً وَهُمْ يُخْلَقُونَ . أَمْواتٌ غَيْرُ أَحْيَاء وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Artinya: “Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun. Berhala-berhala itu sendiri dibuat orang. Berhala-berhala itu adalah benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak dapat mengetahui kapankah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.” (Terj. An-Nahl: 20-21)

Dan firman Allah:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.” (Terj. Al-Fatihah: 5)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذا سألت فسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله.حديث صحيح رواه الترمذي

Artinya: “Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila kamu meminta pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.” (Hadits riwayat Tirmidzi: hasan shohih)

Soal 3:
Bolehkah kita minta pertolongan kepada orang hidup?

Jawab 3:

Boleh, selama dalam batas kemampuannya, sesuai dengan firman Allah:

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Artinya: “Tolong-menolonglah dalam berbuat baik dan taqwa dan janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (Terj. Al-Maidah: 2)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

والله في عون العبد، ما كان العبد في عون أخيه.حديث صحيح رواه مسلم

Artinya: “Allah itu akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (Hadits shohih riwayat Muslim)

Soal 4:
Bolehkah kita bernadzar untuk selain Allah?

Jawab 4:

Tidak boleh, dalilnya firman Allah:

إِذْ قَالَتِ امْرَأَةُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّراً

Artinya: “Ya Rabb-ku, sesungguhnya aku manadzarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam perutkku menjadi penjaga Baitil Maqdis.” (Terj. Ali Imran: 35)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

من نذرا عن يطيع الله فليطعه، ومن نذر أن يعصيه فلا يعصه .حديث صحيح رزاه البخاري

Artinya: “Barangsiapa yang bernadzar kepada Allah untuk mentaati-Nya, maka taatilah dan barangsiapa yang bernadzar untuk bermaksiat kepada-Nya, maka janganlah bermaksiat kepada-Nya.” (Hadits shohih riwayat Bukhari)

Soal 5:
Bolehkah kita menyembelih kurban untuk selain Allah?

Jawab 5:

Tidak boleh, dalilnya firman Allah:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya: “Maka shalatlah karena Rabb-mu dan berkurbanlah.” (Terj. Al-Kautsar: 2)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لعن الله من ذبح لغير الله.رواه مسلم

Artinya: “Allah melaknat orang yang menyembelih kurban untuk selain Allah.” (Hadits riwayat Muslim)

Soal 6:
Bolehkah kita melakukan thawaf di kuburan?

Jawab 6:

Tidak boleh kita thawaf kecuali di Ka’bah, dalilnya firman Allah:

وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ 

Artinya: “Dan berthawaflah di rumah yang kuno (Ka’bah) ini.” (Terj. Al-Hajj: 29)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

من طاف بالبيت سبعا و صلى ركعتين، كان كعتق رقبلة .حديث صحيح رواه إبن ماجه

Artinya: “Barangsiapa yang thawaf di Ka’bah tujuh kali dan shalat dua raka’at, adalah pahalanya seperti memerdekakan seorang budak.” (Hadits riwayat Ibnu Majah: shohih)

Soal 7:
Apa hukum sihir?

Jawab 7:

Sihir termasuk kufur (perbuatan kekafiran), dalilnya firman Allah:

وَلَـكِنَّ الشَّيْاطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

Artinya: “Akan tetapi syetan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia.” (Terj. Al-Baqoroh: 102)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

اجتنبوا السبع المبيقات الشرك بالله و السحر…. .حديث صحيح رزاه مسلم

Artinya: “Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (yaitu) syirik kepada Allah, sihir, …..” (Hadits shohih riwayat Muslim)

Soal 8:
Bolehkah kita membenarkan (mempercayai) para peramal (apranormal) dan dukun tentang ilmu ghaib?

Jawab 8:

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ

Artinya: “Katakanlah: Tidak ada seorangpun di langit dan yang di bumi yang mengetahui tentang yang ghaib itu kecuali Allah.” (Terj. An-Naml: 65)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

من أتى عرافا، أو كاهنا، فصدقه بما يقول، فقد كفر بما أنزل على محمد .حديث صحيح رواه أحمد

Artinya: “Barangsiapa yang mendatangi para peramal dan dukun, kemudian dia membenarkan apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (Hadits riwayat Ahmad: shohih)

Soal 9:
Adakah yang dapat mengetahui perkara ghaib?

Jawab 9:

Tidak ada satupun yang mengetahui tentang yang ghaib kecuali orang yang dikehendaki oleh Allah dari rasul-rasul-Nya. Allah berfirman:

عَالِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَداً . إِلَّا مَنِ ارْتَضَى مِن رَّسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ رَصَدا

Artinya: “Dialah yang mengetahui yang ghaib dan tidak seorangpun yang diberitahu tentang keghaiban itu kecuali orang yang dikehendaki-Nya daripara Rasul.” (Terj. Jin: 26-27)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لا يعلم الغيب إلا الله .حديث حصن رواه الطبراني

Artinya: “Tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah.” (Hadits riwayat Thabrani: hasan)

Soal 10:
Bolehkah kita memakai benang dan kalung untuk mengobati penyakit (tolak bala)?

Jawab 10:

Tidak boleh, dalilnya firman Allah:

وَإِن يَمْسَسْكَ اللّهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَّ هُوَ

Artinya: “Jika Allah menimpakan kepadamu musibah, maka tidak ada yang bisa menolaknya kecuali Dia.” (Terj. Al-An’am: 17)

Dan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أما إنها لا تزيدك إلا وهنا، إنبذها عتك، فإنك لو مت ما أفلحت أبدا .حديث صحيح رواه الحاكم و صحيحه و وافقه الذهبي

Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya semua itu hanya akan menambah kelemahan daja, buanglah ia karena sesungguhnya jika kamu mati sedang kamu masih memakainya, maka kamu akan merugi selamanya.” (Hadits riwayat Hakim: shohih)

-bersambung insya Allah-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar